Senin, 30 September 2019

3 Peran Utama Pemuda Dalam Pembangunan Suatu Daerah


Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2017 jumlah penduduk Indonesia mencapai 279 juta jiwa, dimana 68 % diantaranya adalah penduduk dengan kategori usia produktif atau yang disebut sebagai pemuda. Itu artinya ada sekitar 169 juta jiwa pemuda potensial yang dimiliki Indonesia saat ini. Pemuda dapat didefinisikan sebagai individu-individu potensial yang menjadi motor aktif sosial masyarakat yang menghubungkan masa sekarang dengan masa yang akan datang. 

Ada pepatah yang mengatakan bahwa pemuda adalah ujung tombak pembangunan sebuah bangsa. Statemen diatas secara jelas menempatkan pemuda sebagai central figur of development atau pelaku utama dalam gerak pembangunan bangsa baik di lingkup daerah maupun di kancah nasional. Baik yang sifat nya formil maupun materil. Dilihat dari segi historis nya, pernyataan tersebut akan berbanding lurus dengan sejumlah  fakta masa lalu. 

Sejarah telah mencatat, pada masa sebelum kemerdekaan, terjadi peristiwa rengasdengklok yang dipicu oleh perselisihan paham antara golongan tua dan golongan muda  mengenai waktu yang tepat untuk memproklamasikan kemerdekaan. Peristiwa tersebut di motori oleh sejumlah kalangan muda, yang kemudian berhasil mendesak Ir.Soekarno dan Moh.Hatta untuk memenuhi tuntutan tokoh - tokoh muda. 

Peristiwa itu menafsirkan betapa dominan nya campurtangan pemuda dalam menentukan arah perjuangan bangsa yang kian bergeser memasuki ranah politik. Di lain waktu, pada tahun 1998 jutaan aktivis muda berhasil menumbangkan kediktatoran rezim Soeharto yang telah berkuasa lebih dari tiga dekade. Dengan berbagai tuntutan yang kemudian memuncak dengan bergulirnya era reformasi. Dua peristiwa diatas adalah contoh kecil untuk menggambarkan peran pemuda dalam determinansi nya diberbagai peristiwa nasional.

Ada tiga peranan pemuda dalam sebuah pembangunan,antara lain :

1.Pemuda Sebagai Agen Perubahan
   
Pemuda dalam esensi nya sebagai agent of change, bukan saja pemuda yang hanya sekedar aktif dalam partisipasi nya di berbagai moment - moment merebut kemerdekaan seperti yang terjadi di masa lalu. Dari masa ke masa zaman terus berubah, pemuda saat ini lebih didorong untuk bagaimana menyampaikan ide - ide dan gagasan nya yang kemudian akan mempengaruhi setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam legitimasi nya sebagai penyelenggara negara.

Di era millenial ini, pemuda selalu diidentikkan dengan sosok pribadi yang tangguh, kristis, dan peka dalam melihat perkembangan zaman yang begitu cepat dan dinamis. Oleh karena itu, dengan keterbukaan nya dalam merespon perkembangan zaman dari masa ke masa, dibutuhkan pemuda  -   pemuda yang mampu melihat segala potensi yang dimiliki daerah nya sendiri dalam rangka untuk menggerak kan proses pembangunan daerah yang berkesinambungan. 

Bukan hanya itu mereka juga  anak - anak muda di tuntut untuk pandai dalam mengelola potensi daerah akan sumber daya alamnya yang melimpah atau aset budaya kearifan lokalnya. Karena hanya pemuda dari daerah itu sendiri yang betul - betul memahami segala potensi yang ada dengan kultur sosial budaya daerah setempat. Sehingga dengan modal pengetahuan yang sudah dimiliki, dapat disusun sebuah strategi perencanaan pembangunan regional yang sistematis dan terukur. 

Tentu jika itu terjadi akan menghasilkan sebuah kebijakan yang lebih menyentuh rakyat kecil menurut perkembangan waktunya.Selain itu,peran pemuda yang begitu penting adalah bagaimana peran anak - anak muda dalam menggeser mindset atau pola pikir masyarakat yang cenderung konservatif kearah yang lebih terkoneksi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan rasionalitas.

Tidak ada gunanya jika pemerintah gencar menerapkan program wajib belajar 12 tahun jika tidak disertai dengan proses transisi pemikiran - pemikiran terbelakang atau kolot yang berkembang ditengah masyarakat mengenai pendidikan.Sehingga itu menjadi point krusial bagi para relawan.


2. Pemuda Sebagai Alat Kontrol Kekuasaan
Salah satu peran vital pemuda dalam organ kekuasaan negara adalah dengan menempatkan diri sebagai alat kontrol atas segala kebijakan yang diambil dan mengawal segala proses jalan nya pemerintahan. Pemuda pada dasar nya adalah manusia-manusia kritis yang mampu mengambil tindakan-tindakan strategis dalam mengoreksi setiap kebijakan pemerintah sesuai aturan yang berlaku dalam perundangan undangan.

3. Pemuda Sebagai Figur Teladan

Saat ini banyak sekali fenomena yang mempertontonkan betapa hebat anak anak muda bangsa dengan begitu lihai nya memainkan peran di kancah perekonomian maupun perpolitikan nasional. Mereka bukan saja seorang pemikir yang brilian tapi juga seorang perencana dan eksekutor sejati dibidangnya. 

Sebut saja Nadiem Makarim sebagai sosok yang berhasil mendigitalisasikan moda transportasi di Indonesia. Atau mungkin Ahmad Zaky yang notabene adalah lulusan teknik informatika ITB yang kini sebagai pelopor e - commerce di tanah air dengan start up Bukalapak. Dalam dunia pendidikan ada Belva Delvara dan Iman Usman sebagai founder dan CEO Ruangguru yang telah sukses mentransformasikan cara pembelajaran jutaan siswa menjadi terdepan. Atau sejumlah politisi muda yang berhasil melenggang ke senayan seperti Tomy Kurniawan dll.

Senin, 24 Juni 2019

Menilik Sejuta Potensi Waisamet, Desa Di Perbatasan Seram Bagian Timur



Waisamet adalah nama salah satu desa yang terletak di kecamatan Bula Barat , kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku. Desa ini tepatnya berada disebelah barat pulau seram yaitu diantara perbatasan kabupaten Seram Bagian Timur dan Maluku Tengah. Secara de facto, desa ini telah berdiri sejak tahun 1998 sebagai kawasan pemukiman transmigrasi di bawah Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Air Matakabo dan baru resmi berdiri setelah di sah kan oleh bupati SBT, Abdullah Vanath pada tahun 2013. Saat ini, Waisamet memiliki sub pemerintahan desa terdiri atas dua dusun dan lima RT.

Lebih dari 50 % wilayahnya merupakan lahan pertanian potensial dengan kondisi tanah kering dan sebagian lain berupa persawahan. Dikenal sebagai areal transmigrasi, Waisamet menyimpan banyak potensi yang belum di kembangkan secara masif untuk kesejahteraan masyarakat. Beberapa potensi tersebut antara lain sebagai berikut :


1.Sektor Pertanian

Sektor pertanian di Waisamet masih menjadi sektor penopang kegiatan perekonomian masyarakat setempat. Kegiatan pertanian bertumpu pada pertanian tanaman semusim dan tanaman tahunan. Komoditas unggulan yang di budidaya kan masyarakat meliputi tanaman padi, cabai, dan tanaman hortikultura lainnya secara minoritas. Saat ini, kegiatan pertanian mulai mengalami modernisasi melalui pemanfaatan teknologi mesin pertanian dan rekayasa budidaya pertanian.


2.Sektor Peternakan

Sebagian besar masyarakat waisamet merupakan pelaku usaha peternakan dengan sistem usaha sampingan mandiri yang di kelola oleh tiap - tiap rumah tangga. Jenis komoditas ternak yang umumnya di kembangkan meliputi unggas dan beberapa hewan rumensia seperti sapi dan kambing. Selain itu, ada pula jenis hewan air yang menjadi penghasilan tambahan masyarakat waisamet dengan daya saing produk yang cukup tinggi yaitu belut. Belut ini didapat dari hasil penangkapan liar di perairan air tawar seperti kali, dan rawa.

Berbeda dengan sektor pertanian, sektor peternakan memiliki indeks pemanfaatan teknologi yang relatif rendah. Hal ini disebabkan oleh belum adanya model beternak secara komersial dalam skala besar.


3.Potensi Pengembangan Ekowisata

 
Kondisi alam dan geografis desa waisamet dengan ikon pertanian dapat menjadi sebuah investasi pariwisata yang suatu saat dapat di kembangkan. Dengan konsep pariwisata yang berbasis pada geosfer pertanian dan di padukan dengan konsep keragaman budaya masyarakat waisamet yang heterogen dapat menjadi peluang emas untuk membangun kesejahteraan masyarakat waisamet.


4.Potensi Demografi Masyarakat

 
Masyarakat Waisamet dengan jumlah penduduk yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, tentu ini menjadi devisa dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter. Melalui program pendidikan reguler berjenjang mulai dari SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi maupun melalui jalur pendidikan keterampilan/ kejuruan diharapkan semua elemen masyarakat menjadi bagian dalam penyelenggaraan pendidikan secara nasional.

Minggu, 23 Juni 2019

Apa itu Volunteer? Simak penjelasan di bawah ini



Volunteer atau definisi sederhananya adalah seseorang yang secara sukarela menyediakan waktu dan kemampuannya untuk tujuan tertentu, misalnya di bidang kemanusiaan, lingkungan, pendidikan, dan sosial.

Eksistensi volunteer saat ini sudah
berkembang dalam berbagai bidang kehidupan, lebih luas lagi mereka berasal dari berbagai latarbelakang profesi yang berbeda seperti profesionalis,akademisi,  jurnalis, dan mahasiswa. Secara keseluruhan mereka bergerak atas dasar panggilan hati atau nurani luhur yang selalu menghidupkan jiwa sosial mereka dalam rangka mencapai tujuan besar yaitu untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih baik. 

Pentingnya keberadaan volunteer menjadi sesuatu yg sulit untuk di ukur (uncountable) dengan satuan-satuan kata yang umumnya tertera dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Mengutip pernyaataan dari salah satu organisasi yang berfokus pada pengembangan kaum muda sebagai berikut

“Relawan tak dibayar, bukan karena mereka tak berharga, tapi karena mereka tak ternilai."

Ini telah mengingatkan kita bahwa keberadaan relawan atau volunteer itu sangat penting dan tidak bisa di anggap remeh. Hal itu tidak bisa di ukur dari apa pekerjaan mereka dan berapa pendapatannya. Tapi sekali lagi ini adalah masalah kesadaran untuk berbuat pada orang lain secara sukarela. Sehingga apa yang mereka lakukan tidak akan habis dinikmati pada saat tertentu tapi apa yang mereka perbuat akan tetap dapat semua orang rasakan sampai kapanpun dan berdampak luas dalam sektor kehidupan. 

Tentu tidak semua orang bisa menjadi seorang volunteer, hanya orang-orang terpanggil lah yang secara kemanusiaan dan mampu meluangkan waktu serta berkomitmen besar dalam menjalankan kewajiban nya sebagai relawan.

Dalam dunia kerja, keterlibatan seseorang dalam kelompok-kelompok relawan atau wadah volunteer kerap kali menjadi sesuatu yang diperhitungkan untuk seseorang diterima atau tidak di suatu perusahaan atau instansi. Tak bisa dipungkiri, seseorang yang sudah terlibat dalam aktivitas ke volunteer an akan memiliki keunggulan tersendiri dari sisi emosional. 

Hal ini dikarenakan, dalam proses perjalanan nya sebagai seorang volunteer telah secara otomatis mengasah kemampuan softskill seeorang yang hal itu sangat dibutuhkan dalam kesuksesan di dunia kerja seperti kemampuan berkomunikasi, kemampuan bekerja dalam sebuah tim, kemampuan membangun suatu jaringan dan berbagai skiil kepemimpinan lainnya.

BELAJAR KAYA DARI MILIARDER HONGKONG, PEMILIK DAN EKS CHAIRMAN CK HUTCHISON HOLDINGS; LI KA SHING

Baru-baru ini Forbes kembali merilis daftar 50 orang terkaya di Hongkong tahun 2022. Menurut Laporan Forbes, total kekayaan gabungan dari 50...