Senin, 28 Februari 2022

BELAJAR KAYA DARI MILIARDER HONGKONG, PEMILIK DAN EKS CHAIRMAN CK HUTCHISON HOLDINGS; LI KA SHING


Baru-baru ini Forbes kembali merilis daftar 50 orang terkaya di Hongkong tahun 2022. Menurut Laporan Forbes, total kekayaan gabungan dari 50 crazy rich tersebut sebesar USD 328 miliar atau setara dengan Rp. 4.690 Triliun. Nama Li Ka Shing kembali memuncaki daftar klasemen dengan total kekayaan USD 36 miliar (514,8 Triliun). Ada yang menarik dari kisah perjalanan hidup Opa Shing. Penasaran? Mari kita kulik….


Nama Li Ka Shing sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Ia dikenal sebagai seorang investor, dan pengusaha paling berpengaruh di Asia. Di Indonesia, namanya sempat mencuat ke publik setelah aksi merger dua raksasa provider telekomunikasi terbesar yaitu Hutchison 3 Indonesia dan Indosat Ooredo dengan total nilai transaksi Rp 85,8 triliun. Lalu, siapa sebenarnya sosok Li Ka Shing ini.  


Kalau kalian mendengar nama orang-orang kaya di dunia seperti Elon Musk, Jeff Bezos, Bill Gates atau Warren Buffet secara spontan mungkin anda akan menyangkal “Ah wajar aja sih mereka bisa seperti itu, kan punya privilege!” Nah, terlepas dari apapun pandangan anda terhadap privilege, kali ini kita bahas sosok yang bisa dibilang minim secara privilege. (Bukan gak ada sama sekali lho ya, tapi minim). Oke, kita mulai.


Li Ka Shing dilahirkan di Chaozhou, Provinsi Guangdong, China pada 29 Juli 1928. Ayahnya adalah seorang guru Sekolah Dasar. Sosok Li ini tumbuh saat China sedang terjadi kekacauan besar sehingga memaksa keluarga nya untuk melarikan diri ke Hongkong. Di Hongkong, Li dan keluarga nya memulai kehidupan baru dengan modal kecil. Malangnya, pada usia 15 tahun Li harus kehilangan sang ayah untuk selamanya karena penyakit TBC. Keadaan ini membuat ia terpuruk dan harus berhenti dari pendidikan nya. Secara formal Li hanya menamatkan pendidikan nya sampai jenjang sekolah dasar.


Kemudian, Li bekerja pada sebuah pabrik perdagangan plastik dengan jam kerja selama 16 jam sehari. Berkat pengalaman dan kecakapan nya bekerja di perusahaan tersebut, akhirnya Li membangun bisnisnya sendiri pada tahun 1950. Perusahaan tersebut bernama Cheung Kong yang memproduksi produk olahan plastik. Selanjutnya perusahaan inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya konglomerasi Cheung Kong Hutchison Ltd. yang bergerak di bidang pelabuhan, telekomunikasi, real estate, infrastruktur, ritel, dan energy. 


Btw, sampai sini dulu yah, intinya masih banyak pelajaran yang bisa diambil dari perjalanan bisnis Li Ka Shing, tunggu update lanjutan nya yah…

 

Selasa, 01 Februari 2022

DUUAARR!!! TERNYATA INI YANG MEMBUAT ORANG SULIT MENJADI KAYA




Beberapa waktu yang lalu saya terkejut dengan pernyataan Sri Mulyani dalam suatu acara Podcast milik salah seorang podcaster terkemuka di Indonesia, Close to The Door. Apa yang diungkapkan Sri Mulyani dalam kesempatan itu benar-benar membuka mata saya tentang bagaimana ekonomi negara-negara maju bertumbuh dan bertahan dalam segala situasi krisis. Sederhananya, ini adalah tentang perilaku dan mindset warga negaranya terhadap uang. Dalam kesempatan yang lain, Gita Wirjawan di chanel youtube pribadinya mewawancarai Dr. Indrawan Nugroho, salah seorang pakar Inovator Bisnis dan CEO CIAS. Ada yang menarik dalam percakapan tersebut. Indrawan menyebut, beberapa tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2018, Indonesia pernah naik level menjadi negara dengan pendapatan menengah ke atas (Upper Middle Income Country) dengan Gross National Income (GNI) sebesar USD 4.050 . Namun belakangan ini, setelah dihantam pandemi GNI perkapita Indonesia turun di bawah USD 4.000, sehingga menyebabkan strata ekonomi Indonesia turun kelas menjadi negara dengan pendapatan menengah bawah, tepatnya satu tingkat dibawah Malaysia.


Lalu, apa penyebabnya? Dalam ilmu Ekonomi Makro, tentu ini akan melibatkan berbagai faktor yang sangat rumit dan saling terkait satu sama lain seperti kondisi perekonomian dunia, nilai tukar, inflasi, populasi suatu negara dll. Eh tapi ngomong-ngomong, kali ini saya tidak akan membahas Makro Ekonomi lebih panjang.  Saya akan lebih mengarahkan cara pandang anda pada topik yang lebih sederhana tentang uang dan kekayaan. Dr. Indrawan menyebutkan, bahwa apa yang dilakukan Bank Dunia (World Bank) dengan menaikan status ekonomi berdasarkan pendapatan negara hanyalah PHP semata atau istilahnya untuk nyenengin sesaat. Lantas kenapa? Hal ini karena fundamental ekonomi Indonesia masih lemah. Sampai di sini anda pasti bertanya-tanya, lalu apa hubungannya dengan kekayaan pribadi anda. Saya percaya bahwa laju perekonomian suatu negara akan mengikuti dengan tren rata-rata pertumbuhan ekonomi secara individual.  


Kalau kita berbicara mengenai fundamental ekonomi dalam konteks kecil, maka kita akan berbicara soal berapa aset yang anda miliki, berapa rasio utang yang anda miliki terhadap aset anda, berapa total liability anda baik dalam jangka waktu pendek, menengah,dan panjang, kemudian berapa income dan cashflow anda dalam satu bulan. Keempat hal inilah yang membedakan antara orang yang terlihat kaya dan orang yang benar-benar kaya. Dalam bukunya, The Psychology of Money, Morgan Houssel menuturkan bahwa kekayaan sebenarnya tidak berhubungan dengan kecerdasan seseorang, latar belakang pendidikan, ataupun status sosial seseorang. Tapi kekayaan adalah berhubungan dengan perilaku seseorang dalam mengelola keuangannya. Di Amerika, mayoritas masyarakatnya menginvestasikan asetnya pada sektor-sektor produktif sehingga uang itu terus bertumbuh. Berbeda dengan masyarakat Indonesia yang mayoritas masyarakatnya meletakan uang mereka pada sektor yang tidak bertumbuh bahkan cenderung terdepresiasi nilainya dari waktu ke waktu. Belum lagi jika dikalkulasikan dengan gaya hidup dan perilaku konsumtif yang lebih mengutamakan pada gengsi dan pengakuan sosial.S


Sampai di sini sudahkah kalian bijak dalam mengelola keuangan anda? Mari kita berdiskusi di bawah.   


Sabtu, 20 Maret 2021

Episode Perdana, Kupas Bukunya Dale Carnegie Bersama Klub Bacarita Buku


How to Win Friends and Influence People, siapa sih yang gak kenal dengan buku yang satu ini. Sebuah karya monumental dari motivator legend Dale Carnegie yang sampai saat ini telah banyak mengubah mindset hidup kebanyakan orang di dunia. Bahkan sampai saat ini buku itu sudah terjual lebih dari 30 juta eksemplar di seluruh dunia.


Malam itu (19/03/2021) alhamdulillah bisa diberi kesempatan untuk membawakan langsung intisarinya, mengupas sampai ke daging-daging nya dengan powerfull. Terakhir kali saya membaca buku itu sekitar setahun yang lalu, tapi alhamdulillah saya bersyukur masih bisa menyampaikan materinya secara utuh, penuh antusias, dan berasa kaya ada tambahan energi yang tiba-tiba me-recharge motivasi saya malam itu. 


Kenapa saya memilih buku ini untuk dibahas? Tentu ada yang bertanya-tanya seperti itu bukan? How to Win Friends and Influence People adalah salah satu dari sekian buku yang telah mengubah mindset saya tentang personality. Secara keseluruhan buku ini berbicara mengenai Interpersonal Skill pada diri seseorang yang banyak sekali dilupakan. Prinsip-prinsip dasar personalitas dalam membangun sebuah relasi, berinteraksi sesama menjadi tonggak utama dalam buku ini. 


Alasan kedua kenapa saya membedah buku ini adalah kerena bagi saya buku ini sangat recommended bagi siapapun untuk dibaca. Selain karena isinya yang masih tetap relevan di era seperti sekarang, juga isi buku ini akan memberikan anda suntikan motivasi. 


Bagi seorang trainer, ini adalah buku wajib untuk dibaca sebelum anda mempelajari materi-materi selanjutnya. 


Kamu suka buku pengembangan diri yang mana?? Mau aku review secara langsung?? 


Yuk tuliskan di bawah buku apa saja yang kamu suka. 
#motivatormuda
#motivatorindonesia
#motivatorbisnis
#motivator
#motivationtoday








Kamis, 18 Maret 2021

KOLAM IMPIAN


Apa sih maksud kolam impian itu? Rumah impian? Mobil impian? Atau Kekasih impian? (Hehe...)Masa kolam kok dijadikan impian, kan lucu. Lantas apa maksudnya?


Nah, sederhana nya begini. Ketika seseorang ingin sukses di suatu bidang, maka salah satu hal yang harus dilakukan adalah berkumpul bersama orang-orang yang satu tujuan, satu visi.
Lalu, untuk apa? Agar anda dapat terus tumbuh dan berkembang pada jalurnya. Tempat inilah yang disebut sebagai Kolam Impian atau tempat anda merintis impian anda dari level awal.


Bob Stutton, Professor di Stanford's Graduate School of Business dalam pernyataan nya menggarisbawahi bahwa perhatikan baik-baik orang yang bersama anda, karena kemungkinan besar anda akan menjadi seperti mereka. Jim Rhon juga pernah berpendapat bahwa anda adalah kombinasi dari lima orang dengan siapa anda menghabiskan waktu anda.


Pernahkah anda memiliki suatu impian atau tujuan tapi kemudian anda malah justru terjebak dalam kolam yang salah. Eh maksud nya lingkungan yang salah. Lalu apa yang anda rasakan. Bandingkan bagaimana jika anda telah berkecimpung bersama orang-orang yang tepat sesuai dengan yang anda harapkan. Jelas itu akan sangat berbeda sekali ketika anda benar benar menceburkan diri anda pada kolam yang tepat.


Anda akan menarik energi positif sekitar lingkungan anda begitupun juga dengan lingkungan yang anda tempati akan mendapat energi atas kehadiran anda. Kebanyakan orang saat ini adalah salah dalam menentukan kolamnya, mereka seperti mendaki pada tangga yang salah. Meskipun semakin jauh anda melangkah, anda tidak akan pernah sampai pada tujuan anda


Dalam hal apapun penting sekali untuk mencari tempat atau wadah untuk meningkatkan kemampuan anda sesuai dengan impian. Kolam itu bisa saja berbentuk pendidikan formal di perguruan tinggi ataupun dalam pelatihan- pelatihan, kursus, atau bahkan komunitas. Saat ini, sudah banyak sekali wadah untuk menyalurkan passion anda. So, tunggu apalagi. Tentukan sekarang juga mana kolam yang sesuai dengan impian anda. Selamat menemukan KOLAM IMPIAN ANDA!!!



Rabu, 03 Februari 2021

PENTING!!! Ini Dua Hal yang Dapat Membunuh Potensi Diri Kamu


Saya yakin setiap orang dari kita semasa kecil pasti pernah dicekoki dengan perkataan seperti ini. “Nak kalau sudah besar nanti kamu harus jadi orang sukses” atau “Nak, apapun yang terjadi kamu harus sukses” dan perkataan itu sudah pasti keluar dari kedua orang tua kita. Hal inilah yang saya sebut sebagai doktrin sukses. Menurut Robert T Kiyosaki ada dua tipe orang tua (ayah) yang mengajarkan mental miskin atau mental kaya pada anaknya. 


Ayah (mental) kaya mengajarkan anaknya untuk belajar bersungguh-sungguh dengan menguasai suatu keahlian agar dapat membangun asset guna untuk meningkatkan passive income sedangkan ayah miskin mengajarkan agar anaknya untuk belajar bersungguh-sungguh agar dapat bekerja di perusahaan besar dengan gaji besar. Lalu apa hubungannya dengan contoh perkataan diatas tadi?


Jika perkataan itu diucapkan oleh ayah kaya maka perkataan tersebut akan berdampak lebih baik daripada jika diucapkan oleh ayah miskin. Tapi kok bisa sih, perkataan yang sama diucapkan oleh orang yang berbeda akan memiliki dampak yang berbeda. Ya, sangat bisa. Karena setiap perkataan orang tua terhadap anaknya akan membangun mental seorang anak kelak menjadi seperti apa. Apakah perkataan tersebut akan menjadikan booster (peningkat) bagi anak tersebut atau justru akan membatasi mental anak tersebut. 


Ayah kaya biasanya akan mengatakan perkataan tersebut dengan sebuah sugesti berupa mental kaya kepada anaknya, sehingga hal ini dapat menjadi sebuah afirmasi positif yang akan menguatkan anak tersebut. Berbeda halnya dengan ayah miskin, perkataan nya justru cenderung akan menjadi benteng pembatas terhadap kemampuan dirinya sehingga akan membentuk mental block terhadap anak itu. Biasanya dalam kehidupan ada satu tipe seorang ayah yang bahkan hanya sekadar memberikan penguatan saja terhadap anak itu dengan perkataan perkataan positif 
tapi ayah tersebut tidak menunjukkan lebih detail mengenai maksud dan definisi dari 
perkataan nya. Pertanyaannya apakah ini lebih baik?
 
Mari kita bahas lebih lanjut.

Seorang ayah dengan tipe seperti ini memberikan kebebasan kepada seorang anak atas pilihan hidup yang diambilnya tanpa mendikte kan apa kemauan sang ayah kepada anaknya. Sosok ayah seperti ini tidak ingin membatasi kemampuan yang dimiliki anaknya dengan ego yang dimiliki ayahnya. Misalnya ayah ini tidak pernah memaksakan apakah anaknya harus menjadi sosok tertentu seperti dokter, pengusaha, ilmuwan atau apapun itu. Melainkan ayah seperti ini menginginkan agar anaknya dapat berkreasi mengeluarkan segala potensi terbaiknya sesuai dengan apa yang disukai dan diminati nya. 

Lalu bagaimana pengaruh perkataan tadi? 

Menurut riset yang dilakukan pada tahun 1998 menunjukkan bahwa pengaruh perkataan orang tua terhadap anak ber resiko tinggi untuk membuat kecemasan atau ketakutan saat dewasa. Tentu tidak semua perkataan tersebut akan menjadi sebuah ketakutan. Pada konteks yang lebih baik, perkataan orang tua bahkan justru dapat menjadi motivasi terbesar buat sang anak untuk mengeluarkan semua kemampuan anaknya.


Misalnya, anda pasti mengenal Khabib Nurmagomedov sosok petarung MMA asal Rusia dengan rekor kemenangan yang tak pernah terkalahkan. Sebelum memutuskan pension dia pernah mengatakan bahwa “Tidak mungkin saya bisa berada di sini tanpa ayah saya. Saya telah berjanji kepada ibu saya bahwa inilah pertarungan terakhir saya.” Perkataan ini telah membuat takjub kepada seluruh penggemarnya dan kita semua bahwa pengaruh yang diberikan oleh sosok orang tua sangat berperan dalam menentukan mental seseorang. Apakah ia akan menjadi seorang yang bermental juara atau seorang bermental pecundang?


Secara umum, doktrin sukses yang sering dilontarkan oleh orang tua terhadap anaknya baik oleh ayah bermental kaya maupun miskin akan membentuk sebuah ketakutan terhadap sang anak. Hal ini karena doktrin tersebut cenderung akan membatasi kemampuan sang anak untuk mengekspresikan kemampuannya secara maksimal. Dan memaksa kita untuk selalu berhasil dalam kehidupannya. Agar selalu sukses dalam segala hal. Padahal dalam kehidupan selalu ada hal yang saling beriringan. Ada sukses ada gagal, ada kaya ada miskin, ada tinggi ada rendah. Itulah sebuah keniscayaan hidup yang tidak bisa dihindari oleh siapapun. 


Hal inilah yang selanjutnya membentuk mental anak menjadi mental penakut ketika sudah dewasa nanti. Takut untuk gagal, takut untuk mencoba, takut untuk memulai sesuatu, takut untuk bercita-cita tinggi, dan ketakutan ketakutan lainnya yang membatasi kemampuan hebat sang anak.


Tentu sebagian besar dari kita pernah mengalami hal ini, termasuk saya sendiri. Saya seringkali mengalami ketakutan ketika tidak menjalankan apa yang diperintahkan oleh orang tua kepada saya. Sebenarnya ketakutan atau rasa takut itu perlu dimiliki seseorang untuk mendorong dirinya agar berubah, bertumbuh, kemudian berkembang menjadi pribadi yang lebih matang. Sedangkan yang tidak boleh adalah mental penakutnya. Mental penakut ini yang sering kali menghalang-halangi seseorang untuk bertindak. Sehingga yang terjadi adalah orang tersebut cenderung tidak melakukan apa apa atau ia akan melakukan sesuatu dengan pesimisme dengan kata lain tidak disertai dengan keyakinan kuat dari dalam dirinya untuk berhasil. Mental penakut menjadi salah satu dari sekian banyak mental negatif yang harus dijauhi oleh setiap orang yang sukses.

So... Penasaran dengan apa saja mental negatif. Ikuti update artikel selanjutnya. 

See You On The Top... 

Jumat, 15 Januari 2021

Ini Pengertian Sukses yang Harus Kamu Tahu, Kebanyakan Orang Salah Menafsirkan Hal ini

Setiap orang dengan orang yang lain bebas mendefinisikan sukses menurut dirinya masing-masing. Saya boleh mengartikan sukses dengan tolak ukur pencapaian berupa materi, kebebasan finansial, pendapatan fantastis, atau apapun itu. Semua terserah pada pandangan dan konsep hidup masing-masing individu. Begitupun dengan definisi sukses menurut anda. Anda bebas untuk mendefinisikan apa itu sukses. Bukan Begitu?


Bill gates boleh mendefinisikan sukses dengan pencapaian microsoftnya. Jack Ma boleh mendefinisikan sukses dengan Initial Publik Offering (IPO)-nya Alibaba. Elon Musk boleh menafsirkan sukses dengan keberhasilan peluncuran roket space x-nya atau mobil listrik Tesla-nya. Jika hari ini anda sedang merintis bisnis, anda boleh menjadikan bisnis anda sebagai ukuran kesuksesan anda. Apapun definisi sukses menurut anda yang terpenting anda tahu arah dan tujuannya. Anda paham bagaimana cara mencapainya. Dan definisi itu semua anda tetapkan berdasarkan kemauan dan kemampuan diri sendiri. Bukan atas pengaruh orang lain. Apalagi sekedar ikut-ikutan atas pencapaian orang lain.


Sebuah kesalahan yang sangat fatal jika anda mendefinisikan sukses menurut ukuran pencapaian orang lain. Artinya anda jelas tidak begitu mengetahui kekuatan diri anda. Saat ini banyak orang yang kehilangan jati dirinya. Hilang kekuatan dirinya hanya karena ingin meraih apa yang seperti orang lain capai. Lihat orang lain sukses di bisnis online shop anda ikut-ikutan mencoba bisnis tersebut dan meninggalkan bisnis yang sudah lama anda tekuni, padahal sebenarnya anda tidak expert di bidang itu. Lihat temen dapat penghasilan gede dari bisnis kuliner, eh kok gue jadi kepengin ya. Akhirnya pindah deh ke bisnis tersebut. Padahal keahlian gue di bisnis property misalnya. Akhirnya yang anda alami justru trial and eror. meskipun itu tidak menutup kesuksesan buat anda. Tapi kemampuan anda yang sudah anda miliki tidak akan tereksplor dengan maksimal.
Tapi pebisnis itu kan harus bisa baca peluang? Kalau misalnya di satu sektor omset kurang menggairahkan kan boleh dong pindah ke sektor lain supaya bisa dapat profit yang lebih. Lebih gede, lebih lancar, lebih mantep, dan lebih dari segalanya deh. Iya, benar. Anda tidak salah. Tapi apakah bisnis hanya berpikir soal menghasilkan profit gede. Tentu tidak kan?
Ada konsumen yang harus diberikan service yang maksimal. Dan juga harus ada idealisme dalam berbisnis. Itu penting!.


Satu lagi ketika anda menetapkan definisi sukses menurut pencapaian orang lain. Maka terlepas anda berhasil atau tidak di bidang tersebut anda akan mengalami ketergantungan terhadap trend yang ada. Hidup anda akan dikendalikan oleh setiap pencapaian orang lain yang melebihi anda. Jadi mulai sekarang berhentilah mengukur kesuksesan diri sendiri berdasarkan pencapaian orang lain. Fokuslah untuk mengeksplor kemampuan diri sendiri.
Tingkatkan skill yang anda miliki dengan hal-hal yang lebih spesifik. Apapun sukses
menurut anda itulah yang terbaik. Semua harus di ukur dengan kekuatan diri sendiri disertai langkah-langkah strategis untuk mencapainya.


Beberapa sahabat saya sering bertanya kepada saya “Sukses menurut kamu itu apa sih?” Lalu saya jawab dengan ringan. Bagi saya sukses adalah ketika saya bisa menyalurkan segala kemampuan saya dengan maksimal. Ya, sesederhana itu. Tidak perlu dengan berbagai pencapaian besar yang sering kali membuat orang lain melongo. Toh itu semua memang terdengar keren kalau sudah tercapai. Tapi kalau belum? Malu deh. Tapi ingin saya tegaskan bahwa di balik definisi sukses menurut saya tadi, bukan berarti saya tidak memiliki cita-cita tinggi tapi saya ingin menekankan bahwa setinggi apapun pencapaian anda selagi anda belum mampu untuk berdikari diatas impian anda sendiri bagi saya itu belum dinamakan sukses.


Saya saat ini menjadi seorang ASN misalnya. Meskipun pangkat saya tinggi, penghasilan saya berkecukupan setiap bulan, tapi dari hati saya sebenarnya saya ingin menjadi seorang pengusaha, maka saya belum dikatakan sukses. Betul? Anda boleh setuju boleh tidak! Karena itu sesuai definisi sukses saya loh. Bisa jadi apapun yang kita tentukan dalam hidup ini
terkadang berasal dari pengaruh orang-orang sekitar seperti orang tua, teman pergaulan, lingkungan ,dll. Tapi semua kembali kepada anda. Anda berhak untuk menentukan definisi sukses menurut anda. Bukan begitu?


Masih mau lanjut? Yakin?

Baiklah kalau gitu kita lanjut!

Anda tidak perlu jauh-jauh melihat orang lain. Lihatlah diri anda sendiri. Lihatlah impian-impian yang sudah anda tetapkan. Segera wujudkan. Fokus dan konsisten itulah kuncinya. Jangan terlalu banyak men-dengarkan kata orang lain. Yang lebih paham dengan hidup anda ya cuma diri anda sendiri. Masa ada orang lain yang ngakunya lebih paham dengan kemampuan anda, lebih tahu soal karakter anda, lebih tahu tentang nasib anda. Sedangkan hidup ini anda yang jalani. 

Aneh bukan? 

Senin, 11 Januari 2021

AMPUH!!! Ini Ternyata Filosofi Hidup Di Balik Teori Newton yang Banyak Meledakkan Potensi Seseorang


Anda orang yang pernah gagal? Pernah mengalami bertubi-tubi kegagalan? Tenang, gak usah khawatir. Sama, Saya juga! Siapapun orang di dunia ini pasti pernah mengalami kegagalan. Tapi apakah dari kegagalan itu berhasil membuat anda lebih sukses? Atau justru kegagalan itu terjadi berulang-ulang? Sehingga membuat anda semakin minder, dicaci, diejek, dan ditertawakan orang. 


Dalam teori gerak Newton, kecepatan benda bergerak akan sangat ditentukan dengan kondisi pengamat. Jika anda bergerak dengan kecepatan tertentu sedangkan pengamat diam maka kecepatan anda bergerak akan relatif lebih cepat. Sebaliknya ketika anda bergerak dengan kecepatan tinggi sekalipun sedangkan pengamat juga bergerak dengan kecepatan yang sama maka anda akan dikatakan diam. 

Dalam kehidupan ini sejatinya, apa yang anda capai tidak pernah di ukur dari kualitas kacamata pengamat. Seberapa pun yang orang katakan pada anda, itu tidak akan berpengaruh pada hasil yang anda capai. Anda ber-tanggungjawab pada diri sendiri bukan orang lain. Biarkan orang lain tetap menjadi pengamat yang tidak pernah tahu seberapa kencang anda berlari. 

Kesuksesan anda di ukur dari seberapa jauh anda melangkah . Dan berjuang melampaui segala ekspektasi dari orang-orang disekeliling anda. Jika hari ini anda memutuskan untuk berjuang melawan semua rasa takut anda itu adalah komitmen yang harus anda jaga. Karena didunia ini akan ada banyak pengamat yang selalu mengawasi anda dengan berbagai justifikasi yang melemahkan.

Ada dua tipe toxic person yang biasa di jumpai dalam hidup. Satu, adalah orang yang selalu memberikan pengaruh negatif terhadap apa yang anda lakukan. Misalnya gini, 

"Bro, nih gua ada mau bangun usaha, prospek nya bagus, lokasi nya juga strategis. Menurut elu gimana? " 

Lalu dia jawab. 

"Ah, bisnis itu mah udah banyak disini. Lagi pula lu juga gak ada pengalaman dibidang itu kan. Dari pada elu bangkrut lebih baik gunain duit elu ke yang lain aja. "

Nah itu adalah salah satu contoh toxic person tipe pertama. Biasanya dia akan selalu menebarkan energi negatif pada anda secara terang-terangan. Sebisa mungkin orang jenis ini wajib untuk dijauhi. Karna bukan saja dapat merusak pikiran positif anda, juga bisa membuat anda down. 

Yang kedua biasanya gaya komunikasinya lebih terselubung dibanding kan dengan yang tipe pertama. Pada dasarnya setiap toxic person itu muncul akibat mindset nya yang belum bener. Jadi jangan sampai mindsetnya merambat ke diri seperti domino efek. Sehingga sebisa mungkin anda harus menjauhi orang-orang seperti itu. 

Hidup ini Anda lah yang bertanggung jawab bukan orang lain. Anda lah yang memegang navigasi ke mana arah perjalanan Anda seterusnya. Jadilah seperti gelombang elektromagnetik yang bergerak tanpa dipengaruhi oleh apapun. Fokuslah pada tujuan Anda bukan keadaan disekitar Anda. Berlari lah sampai Anda benar-benar berada di kecepatan konstan. Dimana berapa pun hambatan nya tidak akan mempengaruhi keyakinan Anda. 

Salam juang.
 
See you on the top.

BELAJAR KAYA DARI MILIARDER HONGKONG, PEMILIK DAN EKS CHAIRMAN CK HUTCHISON HOLDINGS; LI KA SHING

Baru-baru ini Forbes kembali merilis daftar 50 orang terkaya di Hongkong tahun 2022. Menurut Laporan Forbes, total kekayaan gabungan dari 50...